Catnip (Nepeta cataria) – Apa Artinya dan Pengaruhnya terhadap Kucing
Di sebuah artikel sebelumnya, kami menjelajahi dunia tumbuhan yang menarik dan pengaruhnya terhadap kucing peliharaan kami, khususnya menjawab pertanyaan menarik tentang “efek catnip pada kucing”. Namun, di antara sekian banyak tanaman yang kita bahas, ada satu yang menonjol karena daya tariknya yang unik bagi kucing. Catnip, juga disebut sebagai “Nepeta Cataria" atau "Catmint, ”adalah ramuan yang disukai kucing.
Dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai “Ramuan Kucing”, Catnip berasal dari Eropa dan Asia, dan pengaruhnya terhadap kucing mirip dengan obat-obatan. Kucing akan mengendusnya, yang menimbulkan rasa sejahtera dan rileks. Mereka mungkin mulai mengeong, berguling-guling, berlarian di sekitar rumah dengan panik, dan bahkan mengunyahnya, meskipun dampak utama tanaman ini adalah penciuman (aroma).
Berkerabat dekat dengan mint, “Catnip” memiliki sedikit aroma lemon-mint, dan minyak esensial nepetalactone adalah elemen yang disukai kucing. Zat ini diyakini meniru hormon kebahagiaan kucing dan merangsang pusat saraf di otak yang merespons hormon tersebut. Para peneliti membandingkan “Catnip” dengan efek ganja pada manusia namun tanpa risiko kecanduan atau overdosis.
Kebanyakan kucing dewasa terkena catnip, kecuali anak kucing yang berusia kurang dari delapan minggu. Bahkan kucing yang lebih besar seperti singa, harimau, dan macan tutul pun tidak kebal terhadap dampaknya. Efeknya biasanya berlangsung antara 5 hingga 10 menit dan dapat diulangi kira-kira dua jam kemudian.
Setelah dikonsumsi, kucing tidak menunjukkan efek negatif apapun. Tidak ada kasus overdosis, kecanduan, muntah, atau mabuk yang dilaporkan.
Namun tidak semua kucing sensitif terhadap ramuan ini. Jika kucing Anda tidak menunjukkan reaksi, ia termasuk dalam 20-30% kucing yang kebal terhadap sinyal penciuman mint.
Industri mainan dan aksesori kucing telah memanfaatkan efek zat ini, yang mengarah pada penciptaan mainan untuk kucing dengan “Catnip.” Pemilik juga dapat menggunakan ini untuk keuntungan mereka. Anda bisa menaburkan catnip kering pada sisal atau pada tempat khusus kucing untuk mengasah cakarnya. Hal ini meningkatkan kemungkinan kucing Anda melupakan sofa, sudut tempat tidur, atau perabot lain yang mungkin mereka gunakan untuk mencakar.
Catnip dapat dibudidayakan di dalam pot, dan daunnya dapat dengan mudah disimpan di dalam freezer, sehingga tetap segar sepanjang tahun. Namun, hindari tanaman atau daunnya terkena sinar matahari langsung, karena nepetalakton sensitif terhadap radiasi UV.
Zat aktif dalam tanaman ini terbukti lebih efektif mengusir nyamuk dan hama dapur dibandingkan produk lainnya.
Catnip juga bisa digunakan oleh manusia. Ini dapat memiliki efek sedatif atau menyebabkan keadaan euforia. Tanaman ini telah digunakan untuk mengobati sakit kepala, insomnia, sakit perut, batuk, atau dengan mengoleskan daunnya pada luka dan luka. Seperti halnya kucing, tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
Kesimpulannya, dunia efek catnip yang mempesona pada kucing mengungkap aspek menawan dari perilaku teman kucing kita. Ramuan luar biasa ini, catnip (Nepeta Cataria), yang berasal dari Eropa dan Asia, memiliki pengaruh besar pada kucing, mulai dari daya tarik hingga relaksasi. Kualitasnya yang unik, sering disamakan dengan obat-obatan, menjadikannya subjek yang wajib diketahui oleh setiap pemilik kucing. Memahami bagaimana efek catnip pada kucing dapat memberikan wawasan berharga dalam meningkatkan kesejahteraan dan keceriaan hewan peliharaan kesayangan kita, dan ini tetap menjadi topik yang menarik baik untuk penelitian ilmiah maupun kegembiraan yang diberikan kepada sahabat kucing kita.